Geomorfologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang
bentuk alam dan proses yang membentuknya. Para ahli geomorfologi mencoba
untuk memahami kenapa sebuah bentang alam terlihat seperti itu, untuk
memahami sejarah dan dinamika bentang alam, dan memprediksikan perubahan
di masa depan dengan menggunakan kombinasi pengamatan lapangan,
percobaan dan modeling. Geomorfologi dipejari di geografi, geologi,
geodesi, archaeology, dan teknik kebumian
Proses pembentuk utama yang bertanggung jawab terhadap pembentukan
topografi adalah angin, ombak, cuaca, pergerakan tanah, aliran air, gletser, tektonik, dan vulkanik
Proses Fluvial
Proses fluvial adalah proses pembentukan alam yang berhubungan dengan pergerakan sedimen, erosi dan endapan di sungai
Proses Eolian
Dierosi oleh angin di Moab, Utah
Proses Eolian adalah proses yang berhubungan dengan angin yang
sebagai sumber pembentuknya. Angin dapat mengikis, membawa dan
mengumpulan material
Proses Hillslope
Tanah dan berbatuan bergerak ke bawah dengan adanya gaya gravitasi
Proses Glacial
Fitur bentang alam gletser
Pergerakan es dan gletser dapat mengakibatkan abrasi dan memindahkan bebatuan
Proses Tectonic
Proses Tectonic terjadi karena aktifitas tektonik
Proses Igneous
Proses Igneous sangat mempengaruhi terhadap geomorfologi, baik yang berasaal dari vulkanik maupun dari tektonik
Proses Biological
Bendungan Beaver di Tierra del Fuego
Interaksi antara makhluk hidup dan bentuk alam dapat mempengaruhi proses pembentukan geomorfologi
Kawasan Karst
Morfologi Makro
Dibawah ini adalah beberapa bentuk morfologi permukaan karst dalam ukuran meter sampai kilometer:
- Swallow hole : Lokasi dimana aliran permukaan seluruhnya atau
sebagian mulai menjadi aliran bawah permukaan yang terdapat pada
batugamping. Swallow hole yang terdapat pada polje sering disebut ponor.
(Marjorie M. Sweeting, 1972). Pengertian ini dipergunakan untuk
menandai tempat dimana aliran air menghilang menuju bawah tanah.
- Sink hole : disebut juga doline, yaitu bentukan negatif yang dengan
bentuk depresi atau mangkuk dengan diameter kecil sampai 1000 m lebih.
- Vertical shaft : pada bentuk ideal, merupakan silinder dengan dinding vertikal merombak perlapisan melawan inclinasi perlapisan.
- Collapse : runtuhan
- Cockpit : bentuk lembah yang ada di dalam cone karst daerah tropik
yang lembap. Kontur cockpit tidak melingkar seperti pada doline tetapi
seperti bentuk bintang dengan sisi-sisi yang identik, yang menunjukkan
bahwa formasi cone merupakan faktor penentunya.
- Polje : depresi aksentip daerah karst, tertutup semua sisi, sebagian
terdiri dari lantai yang rata, dengan batas-batas terjal di beberapa
bagian dan dengan sudut yang nyata antara dasar/ lantai dengan tepi yang
landai atau terjal itu.
- Uvala : cekungan karst yang luas, dasarnya lebar tidak rata : lembah
yang memanjang kadang-kadang berkelak-kelok, tetapi pada umumnya dengan
dasar yang menyerupai cawan.
- Dry valley: terlihat seperti halnya lembah yang lainnya namun tidak
ada aliran kecuali kadang-kadang setelah adanya es yang hebat diikuti
oleh pencairan es yang cepat.
Pulau Jawa memiliki kawasan karst yang cukup spesifik yaitu karst
Gunung Sewu, dimana bentukan bukit-bukit seperti cawan terbalik (cone
hill) dan kerucut (conical hill) begitu sempurna dengan
lembah-lembahnya. Bukit merupakan residu erosi dan lembahnya adalah
merupakan daerah diaman terjadi erosi aktif dari dulu sampai sekarang.
Bagian-bagian depresi atau cekungan merupakan titik terendah dan
menghilangnya air permukaan ke bawah permukaan. Erosi memperlebar
struktur (lihat geologi gua dan teori terbentuknya gua), kekar, sesar,
dan bidang lapisan, dan membentuk gua-gua, baik vertikal maupun
horisontal. Gua-gua juga dapat terbentuk karena adanya mata air karst.
Mata air (spring) karst ini ada beberapa jenis:
- Bedding spring, mata air yang terbentuk pada tempat dimana terjadi pelebaran bidang lapisan,
- Fracture spring, mata air yang terbentuk pada tempat dimana terjadi pelebaran bidang rekahan,
- Contact spring, mata air yang terbentuk karena adanya kontak antara batu gamping dan batu lain yang impermiabel.
Disamping itu secara khusus ada jenis mata air yang berada di bawah permukaan air laut disebut dengan vrulja.
Morfologi mikro
Ada kawasan karst dengan sudut dip yang kecil dan permukaannya licin.
Area ini dipisah-pisahkan dalam bentuk blok-blok oleh joint terbuka,
disebut dengan grike-Bhs. Inggris, atau Kluftkarren-Bhs. Jerman.
Bentukan-bentukan minor ini dalam bahasa Jerman memiliki akhiran karren
(lapies-Bhs Perancis). Sering permukaan blok itu terpotong menjadi
sebuah pola dendritic dari runnel dengan deretan dasar (round)
dipisahkan oleh deretan punggungan (ridge) yang mengeringkannya kedalam
grike terlebih dahulu. Juga terkadang mereka memiliki profil panjang
yang hampir mulus. Bentukan ini disebut Rundkarren. Tipe lain adalah
Rillenkarren yang memiliki saluran yang tajam, ujung punggungan dibatasi
oleh deretan saluran berbentuk V. Biasanya nampak pada permukaan yag
lebih curam daripada rundkarren, dengan saluran sub-paralel dan beberapa
cabang. Microrillenkarren merupakan bentuk gabungan tetapi hanya
memiliki panjang beberapa centimeter dan lebarnya 10-20 mm. Pseudo
karren, memiliki bentuk sama dengan rundkarren dan rinnenkarren. Tetapi
hanya terjadi pada granit di daerah tropik yang lembap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar