Senin, 16 Februari 2015

Klasifikasi Struktur Batuan Beku

Batuan beku dalam adalah batuan yang terbentuk di dalam bumi; sering disebut batuan beku intrusi. Batuan beku luar adalah batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi; sering disebut batuan beku ekstrusi. Batuan beku hipabisal adalah batuan beku intrusi dekat permukaan, sering disebut batuan beku gang atau batuan beku korok, atau sub volcanic intrusion
 Struktur Batuan Beku

STRUKTUR BATUAN BEKU

Struktur batuan beku dibedakan menjadi batuan beku extrusive dan intrusive. Hal ini pada nantinya akan menyebabkan perbedaan pada tekstur masing masing batuan tersebut. Kenampakan dari batuan beku yang tersingkap merupakan hal pertama yang harus kita perhatikan. Kenampakan inilah yang disebut sebagai struktur batuan beku:
  1. Masif atau pejal, umumnya terjadi pada batuan beku dalam. Pada batuan beku luar yang cukup tebal, bagian tengahnya juga dapat berstruktur masif.
  2. Berlapis, terjadi sebagai akibat pemilahan kristal (segregasi) yang berbeda pada saat pembekuan.
  3. Vesikuler, yaitu struktur lubang bekas keluarnya gas pada saat pendinginan. Struktur ini sangat khas terbentuk pada batuan beku luar. Namun pada batuan beku intrusi dekat permukaan struktur vesikuler ini kadang-kadang juga dijumpai. Bentuk lubang sangat beragam, ada yang berupa lingkaran atau membulat, elip, dan meruncing atau menyudut, demikian pula ukuran lubang tersebut. Vesikuler berbentuk melingkar umumnya terjadi pada batuan beku luar yang berasal dari lava relatif encer dan tidak mengalir cepat. Vesikuler bentuk elip menunjukkan lava encer dan mengalir. Sumbu terpanjang elip sejajar arah sumber dan aliran. Vesikuler meruncing umumnya terdapat pada lava yang kental.
  4. Struktur skoria (scoriaceous structure) adalah struktur vesikuler berbentuk membulat atau elip, rapat sekali sehingga berbentuk seperti rumah lebah.
  5. Struktur batuapung (pumiceous structure) adalah struktur vesikuler dimana di dalam lubang terdapat serat-serat kaca.
  6. Struktur amigdaloid (amygdaloidal structure) adalah struktur vesikuler yang telah terisi oleh mineral-mineral asing atau sekunder.
  7. Struktur aliran (flow structure), adalah struktur dimana kristal berbentuk prismatik panjang memperlihatkan penjajaran dan aliran.
Struktur batuan beku tersebut di atas dapat diamati dari contoh setangan (hand specimen) di laboratorium. Sedangkan struktur batuan beku dalam lingkup lebih besar, yang dapat menunjukkan hubungan dengan batuan di sekitarnya, seperti dike (retas), sill, volcanic neck, kubah lava, aliran lava dan lain-lain hanya dapat diamati di lapangan.


Batuan Beku Dalam

Batuan beku dalam (intrusif atau batuan beku plutonik) merupakan batuan beku yang terbentuk akibat proses pembekuan magma yang tidak berhasil ke luar menuju permukaan bumi dan yang berlangsung dalam waktu yang sangat lama.
Berikut jenis-jenis batuan beku dalam:


1. Jenis Batuan : Batuan beku dalam(intermediet)
Nama Batuan : Diorit
Warna : Coklat bercak hitam

2.Jenis Batuan : Batuan beku dalam(basa)
Nama Batuan : Dunit
Warna : Coklat keabuan

3.Jenis Batuan : Batuan beku dalam(asam)
Nama Batuan : Granit
Warna : Putih kebuan

4.Jenis Batuan : Batuan beku dalam(intermediet)
Nama Batuan : Granodiorit
Warna : Putih kecoklatan

5.Jenis Batuan : Batuan beku dalam(asam)
Nama Batuan : Sienit
Warna : Abu-abu bercak hitam



Batuan Beku Luar

Batuan beku luar (ekstrusif) adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung dipermukaan bumi. Batuan beku ekstrusif ini yaitu lava yang memiliki berbagia struktur yang memberi petunjuk mengenai proses yang terjadi pada saat pembekuan lava tersebut.
Berikut jenis-jenis batuan beku luar :

1.Jenis Batuan : Batuan beku luar(basa)
Nama Batuan : Basalt
Warna : Hitam

2.Jenis Batuan : Batuan beku luar(basa)
Nama Batuan : Diabase
Warna : Abu abu

3.Jenis Batuan : Batuan beku luar(intermediet)
Nama Batuan : Andesit
Warna : Hitam bercak putih

4.Jenis Batuan : Batuan beku luar(asam)
Nama Batuan : Zeolit
Warna : Coklat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar