Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah / wilayah / kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta yang digunakan dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya mineral serta energi yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya.
Istilah Geologi, Peta, Batuan vs Inderaja
Ada
beberapa istilah geologi yang sering digunakan dalam penerapan
teknologi penginderaan jauh untuk studi inventarisasi sumber daya
mineral antara lain:
1. Peta
geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah /
wilayah / kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala
peta yang digunakan dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat
batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi
sumber daya mineral serta energi yang disajikan dalam bentuk gambar
dengan warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya.
2. Skala
peta adalah perbandingan jarak yang tercantum pada peta dengan jarak
sebenarnya yang dinyatakan dengan angka atau garis atau gabungan
keduanya.
3. Peta geologi dapat dibedakan atas peta geologi sistematik dan peta geologi tematik.
4. Peta
geologi sistematik adalah peta yang menyajikan data geologi pada peta
dasar topografi atau batimetri dengan nama dan nomor lembar peta yang
mengacu pada SK Ketua Bakosurtanal No. 019.2.2/1/1975 atau SK
penggantinya.
5. Peta
topografi adalah peta ketinggian titik atau kawasan yang dinyatakan
dalam bentuk angka ketinggian atau kontur ketinggian yang diukur
terhadap permukaan laut rata-rata.
6. Peta
geologi tematik adalah peta yang menyajikan informasi geologi dan/atau
potensi sumber daya mineral dan/atau energi untuk tujuan tertentu.
7. Pemetaan geologi adalah pekerjaan atau kegiatan pengumpulan data geologi, baik darat maupun laut, dengan berbagai metoda.
8. Sumber
daya geologi adalah sumber daya alam yang meliputi sumber daya mineral,
energi, air tanah, bentang alam dan kerawanan bencana alam geologi.
9. Bahan-bahan galian terbagi atas tiga golongan:
a. Golongan bahan galian yang strategis adalah:
o minyak bumi, bitumen cair, lilin bumi, gas alam;
o bitumen padat, aspal;
o antrasit, batubara, batubara muda;
o uranium, radium, thorium dan bahan-bahan galian radioaktif lainnya;
o nikel, kobalt;
o timah.
b. Golongan bahan galian yang vital adalah:
o besi, mangan, molibden, khrom, wolfram, vanadium, titan;
o bauksit, tembaga, timbal, seng;
o emas, platina, perak, air raksa, intan;
o arsin, antimon, bismut;
o yttrium, rhutenium, cerium dan logam-logam langka lainnya;
o berillium, korundum, zirkon, kristal kwarsa;
o kriolit, fluorpar, barit;
o yodium, brom, khlor, belerang;
c. Golongan bahan galian yang tidak termasuk golongan a atau b adalah:
o nitrat-nitrat, pospat-pospat, garam batu (halite);
o asbes, talk, mika, grafit, magnesit;
o yarosit, leusit, tawas (alum), oker;
o batu permata, batu setengah permata;
o pasir kwarsa, kaolin, feldspar, gips, bentonit;
o batu apung, tras, obsidian, perlit, tanah diatome, tanah serap (fullers earth);
o marmer, batu tulis;
o batu kapur, dolomit, kalsit;
o granit,
andesit, basal, trakhit, tanah liat, dan pasir sepanjang tidak
mengandung unsur-unsur mineral golongan A maupun golongan B dalam
jumlah yang berarti ditinjau dari segi ekonomi pertambangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar